Ekonomi syariah janganlah hanya dibingkai dalam pratik jual beli. Ekonomi syariah harus dilandasi suatu revolusi pemikiran tentang fungsi dan manfaat harta dalam kehidupan dan pasca kehidupan. Harta yang diwakafkan pahalanya akan terus mengalir karena manfaat dari harta itu terus-menerus menggerakkan perekonomian manusia yang masih hidup. Pencapaian ekonomi tidaklah berhenti pada penguasaan pribadi. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kekayaan memberi manfaat pada lingkungan sekitar. Dengan demikian, harta akan menjadi alat untuk mencapai level tertinggi kemanusiaan yaitu memakmurkan bumi dan menyejahterakan makhluk lainnya.
Dikutip sepenuhnya dari Tafsir Salman – Tafsir Ilmiah Atas Juz’Amma – Surah A;-Mana s.d. Al-Nas oleh Tim Tafsir Ilmiah Salman ITB – cetakan Mizan – ISBN 978-602-97633-8-6 – Cetakan I, Oktober 2014 (Halaman 491-492)
–
Sebuah pemaknaan yang sangat mendalam mengenai ekonomi syariah. Saya pribadi sangat sepakat apabila pelaksanaan dan pengelolaan ekonomi syariah, dijalankan untuk dua tujuan, dunia dan akhirat.
Seandainya, semua umat memahami ini, saya yakin akan semakin banyak pejuang ekonomi syariah yang akan memperbaiki hidup dan kehidupan seluruh alam (bukan hanya bagi umat Muslim, juga bagi non-Muslim dan bagi alam semesta) sehingga tujuan Islam, Insya Allah, akan terwujud sebagai rahmatan lil alamin.
Wallahu’alam bishshawab –