Kondisi industri Asuransi Syariah posisi bulan Januari 2019 dibandingkan Januari 2018:
- Perolehan Kontribusi Perusahaan Asuransi Umum Syariah secara nasional turun dari 187M menjadi 157M (turun 30M atau -16%).
- Perolehan Kontribusi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah secara nasional turun dari 1.192M menjadi 933M (turun 259M atau -22%).
- Perolehan Kontribusi Perusahaan Reasuransi Syariah secara nasional naik dari 59M menjadi 62M (naik 3M atau +4%).
- Secara keseluruhan terjadi penurunan sebesar 286M atau -20%.
Saya memandang perlunya langkah-langkah extra-ordinary dan anorganik di perusahaan (dan regulasi) guna menggenjot perolehan Kontribusi.
Di sisi lain kondisi ini bisa menjadi sebuah momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan refleksi dan muhasabah atas penurunan yng terjadi.
Di saat yang bersamaan, seyogyanya seluruh pemangku kepentingan juga membangun kembali komitmen atas kesesuaian syariah (sharia compliance) dalam praktiknya.
Tak kalah pentingnya adalah menyusun strategi yang paling tepat dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Penggunaan dan pemanfaatan big data serta teknologi harus menjadi fokus dalam pengembangan strategi di masing-masing perusahaan.
Namun demikian, penurunan ini jangan menjadi pematah semangat atau membuat kita menyerah dari memperjuangkan ekonomi syariah.
Allah SWT sudah mengingatkan kita dalam al Quran:
لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ
“Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri (57 : 23).