Membandingkan Anggota sebuah Koperasi Syariah dengan Penggemar sepakbola Tim Nasional Indonesia.
Militansi Anggota Koperasi Syariah minimal harus sama dengan militansinya Penggemar sepakbola Indonesia
Kalau secara teori pemasaran pada umumnya,… pembeli hanya akan berbelanja bila produk/jasa yg dijual berkualitas baik… sebaliknya bila kualitas barang/jasa jelek, maka nasabah tdk akan datang kembali
Faktanya, Timnas Indonesia tidak/belum membuktikan prestasi terbaik… bahkan lebih sering kalah (telak)…
Kalau mengikuti teori pemasaran di atas, pembeli (tiket) tidak akan pernah balik lagi
Namun… karena militansi yang luar biasa… para penggemar sepakbola, selaku pembeli (tiket) tetap saja hadir berduyun-duyun, mengeluarkan uang, hanya untuk menyaksikan Timnas bertanding.
Hal ini sebenarnya sdh menjungkirbalikkan teori pemasaran di atas.
Nasabah, tidak memandang lagi apakah produk/jasa yang dihasilkan baik atau buruk. Menang atau kalah, pendukung sepakbola Indonesia, akan tetap hadir memenuhi Stadion.
Kini, militansi yang sama diperlukan, bila ingin Kopsyah tetap hidup.