Bukan menerawang, tetapi mencoba menggambarkan situasi dan kondisi pasar perasuransian nasional di tahun yang akan datang.
Murni, sebuah pendapat pribadi.
Peta persaingan industri perasuransian syariah, di tahun 2017, akan lebih menantang.
Pertama, bukan hanya karena faktor geo-politik yang akan berpengaruh ke seluruh sendiri perekonomian nasional….
Kedua, karena akan semakin ketatnya peta persaingan usaha di perasuransian syariah. diyakini tahun 2017, akan semakin banyak pemain baru yang hadir, baik dalam bentuk unit syariah, maupun dalam bentuk perusahaan (full fledge).
Economic of scale tidak/belum seimbang, shg full fledge akan terkesan mempunyai beban biaya usaha (opex dll) yg lebih besar dibanding Unit. advantage dgn menggunakan jaringan induk, IT system, keagenan, dll.
Contoh sederhana, di full fledge, perusahaan diwajibkan memenuhi organ minimum (BOD, BOC, audit, aktuaria, dll) sementara di Unit, masih “diperkenankan” menggunakan resource induk. shg penilaiannya bisa jadi tidak apple-to-apple.
Beberapa full fledge (baru), masih terkesan belum fully independent, dimana masih kental nuansa induk.
Keterbatasan human capital, coba ditangani dgn frekuensi pelaksanaan pelatihan yg diadakan pihak asosiasi, untuk menyiapkan kaderisasi yg mumpuni. demikian pula di sisi keagenan syariah.
Yang ketiga, bisa jadi, sebuah “free advertisement” yang menjadi opportunity, ketika saat ini — suka tidak suka — terjadi kebangkitan syariah minded, semenjak gelora 411, 212, 1212. Setidaknya, keingintahuan masyarakat awam akan adanya asuransi syariah, berpotensi memperluas ceruk pasar.
Tahun 2017, akan menjadi sangat “berwarna” dimana threat, challenges dan opportunities berbaur, dengan sikap optimisme pasar perasuransian syariah akan mempertahankan tingkat growth di kisaran 15-20%
Erwin Noekman
@erwin_noekman
Pemerhati Perasuransian Syariah
with diaclaimer on