EHN Personal Thought · Family

Happy Anniversary Honey!

Waktu-waktu jam segini, empat belas tahun yang lalu, merupakan saat yang tak akan pernah terlupakan. Saat itu rasanya bagaikan tubuh yang kehilangab ruh-nya. Waktu itu, pikiran secara kosong dan pandangan terasa hampa.

Saya masih ingat rasanya keringat dingin mengucur deras di tubuh ini. Bukan karena tebalnya jas Betawi warna putih yang saya pakai, tetapi memang karena faktor non teknis 😀 Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ijab terucap dengan tegas dan lancar.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Kini dengan ditemani tiga makhluk sempurna penerus generasi, kenangan itu masih tetap manis dan takkan bisa terlupakan.

Aku sungguh beruntung mendapat pendamping hidup yang selalu mendampingi, membimbing dan mendukung setiap gerak langkahku. Sejak awal kehidupan bersama kami yang sangat sederhana pun ia sudah mengorbankan waktu dan tenaganya demi mengurus sang jabang bayi. Ia tinggalkan posisi terbaik di pekerjaan demi mendapatkan jabatan terbaik yang bisa diperoleh oleh seorang wanita, ibu rumah tangga. Salut. Sungguh saya sangat salut kepadanya.

Kini, seiring dengan lika-liku kehidupan. Naik-turun. Gelombang pasang maupun surut. Semuanya kami lalui bersama. Sungguh, sangat beruntung mendapatkanmu.

Happy anniversary honey!

Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya buat kita sekeluarga. Ámiin ~