#kembalikemasjid
Sebuah kejadian “unik” dan “langka” dan menjadi catatan pengalaman bagi saya pribadi saya jalani siang ini. #kembalikemasjid.

Siang tadi merupakan perjalanan religi pertama yang saya alami berupa shalat jumat tersingkat sepanjang hidup saya. Di awal khutbah, khatib sempat terhenti sejenak karena tidak mampu menahan tangis. Bisa jadi tangis tersebut adalah sebuah ekspresi kebahagiaan, karena setelah 11 kali berturut-turut tidak dapat mendirikan shalat jumat di masjid, kini semua bisa #kembalikemasjid. Alhasil rangkaian shalat jumat kelar dalam waktu sekitar 15 menit.
Siang tadi merupakan perjalanan religi pertama yang saya alami berupa shalat jumat tersingkat sepanjang hidup saya. Di awal khutbah, khatib sempat terhenti sejenak karena tidak mampu menahan tangis. Bisa jadi tangis tersebut adalah sebuah ekspresi kebahagiaan, karena setelah 11 kali berturut-turut tidak dapat mendirikan shalat jumat di masjid, kini semua bisa #kembalikemasjid. Alhasil rangkaian shalat jumat kelar dalam waktu sekitar 15 menit.

Dengan tetap menjaga dan displin menjalankan protokol kesehatan, masjid yang berlokasi di tidak terlalu jauh dari jantung ibukota ini mengurangi kapasitas jamaah menjadi kurang dari separuhnya. Setiap jamaah diberi jarak setidaknya 1 meter, baik ke sisi kiri dan kanan, serta sekitar 1,5 meter jarak ke depan dan belakang.
Saya sendiri tiba sekitar 30 menit sebelum waktu Dzuhur dan tidak berhasil mendapatkan tempat di ruang utama masjid, baik di lantai 1, lantai 2 maupun lantai 3. Masih beruntung, tersisa shaf di teras masjid yang masih tertutup canopy. Di sini, saya memberikan apresiasi kepada pihak pengelola masjid yang berkomitmen dan konsisten menjaga protokol kesehatan. Masjid juga memberlakukan protokol untuk mengosongkan masjid, 10 menit setelah pelaksanaan shalat.

Singkat cerita, 15 menit tadi merupakan pengalaman yang membahagiakan. Rasa rindu untuk #kembalikemasjid mulai terobati. Semoga, kita semua terhindar dari mara bahaya, bencana, musibah dan wabah.
Aaamiin.
#kembalikemasjid