EHN Personal Thought

Jumat di Rumah

Hari ini, Jumat 20 Maret 2020. Hari mulia bagi ummat Islam. Bagi setiap muslim (laki-laki) adalah kewajiban baginya untuk mendirikan shalat Jumat berjamaah di masjid.

Untuk kali ini, saya tidak ke masjid. Kali ini bukan saya takut tertular virus, tetapi lebih khawatir bila saya yang menularkan virus.

Berdasarkan hasil telusur pribadi, saya menemukan adanya potensi bagi saya dan beberapa rekan kerja sebagai pembawa bibit penyakit (carrier).

Bisa jadi, kondisi yang fit dan sehat, sehingga virus tsb tidak mengakibatkan sakit Tetapi, sebagai carrier, bisa saja bibit itu tertular ke orang lain yg kondisinya sdg lemah (misal anak kecil, orang tua, orang yg sdg sakit).

Seandainya, di lingkungan keluarga, ada yg terkena, kita bisa dengan mudah mendeteksi dan dapat mudah ditelusur, jejak ybs dalam 2 pekan terakhir. Namun, bila yg terpapar adalah orang asing, yg baru kebetulan bertemu, tentunya akan sulit menelusuri asal muasal penyebarannya.

Karenanya, saya menjalani social distancing, bukan karena saya khawatir tertular, tetapi kembali menegaskan bahwa lebih khawatir bila menularkan ke orang lain.

Qadarallah, kaki saya juga sedang kambuh sehingga memang sulit berjalan ke luar rumah. Ditambah, masjid2 sekitar rumah juga tidak menyelenggarakan shalat jumat.

Jakarta, 20 Maret 2020

_wallahu a’lam bish shawab_

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s